19/11/10

ayah

Biasanya, bagi seorang
anak perempuan yang
sudah dewasa, yang
sedang bekerja
diperantauan, yang ikut
suaminya merantau di luar
kota atau luar negeri,
yang sedang bersekolah
atau kuliah jauh dari
kedua orang tuanya …..
Akan sering merasa
kangen sekali dengan
Mamanya. Lalu bagaimana
dengan Papa ?
Mungkin karena Mama
lebih sering menelepon
untuk menanyakan
keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika
ternyata Papa-lah yang
mengingatkan Mama
untuk menelponmu ?
Mungkin dulu sewaktu
kamu kecil, Mama-lah
yang lebih sering
mengajakmu bercerita
atau berdongeng, tapi
tahukah kamu, bahwa
sepulang Papa bekerja dan
dengan wajah lelah Papa
selalu menanyakan pada
Mama tentang kabarmu
dan apa yang kau lakukan
seharian ?
Pada saat dirimu masih
seorang anak perempuan
kecil.Papa biasanya
mengajari putri kecilnya
naik sepeda.Dan setelah
Papa mengganggapmu
bisa, Papa akan
melepaskan roda bantu di
sepedamu …Kemudian
Mama bilang : “ Jangan
dulu Papa, jangan dilepas
dulu roda bantunya ” ,
Mama takut putri
manisnya terjatuh lalu
terluka.
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin
akan membiarkanmu,
menatapmu, dan
menjagamu mengayuh
sepeda dengan seksama
karena dia tahu putri
kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis
merengek meminta
boneka atau mainan yang
baru, Mama menatapmu
iba.Tetapi Papa akan
mengatakan dengan
tegas : “Boleh, kita beli
nanti, tapi tidak
sekarang ”Tahukah kamu,
Papa melakukan itu
karena Papa tidak ingin
kamu menjadi anak yang
manja dengan semua
tuntutan yang selalu
dapat dipenuhi ?
Saat kamu sakit pilek,
Papa yang terlalu
khawatir sampai kadang
sedikit membentak
dengan berkata : “Sudah
di bilang! kamu jangan
minum air
dingin !”.Berbeda dengan
Mama yang
memperhatikan dan
menasihatimu dengan
lembut.Ketahuilah, saat
itu Papa benar-benar
mengkhawatirkan
keadaanmu.
Ketika kamu sudah
beranjak remaja.
Kamu mulai menuntut
pada Papa untuk dapat
izin keluar malam, dan
Papa bersikap tegas dan
mengatakan: “ Tidak
boleh !”. Tahukah kamu,
bahwa Papa melakukan
itu untuk menjagamu ?
Karena bagi Papa, kamu
adalah sesuatu yang
sangat – sangat luar biasa
berharga.Setelah itu kamu
marah pada Papa, dan
masuk ke kamar sambil
membanting pintu.Dan
yang datang mengetok
pintu dan membujukmu
agar tidak marah adalah
Mama.Tahukah kamu,
bahwa saat itu Papa
memejamkan matanya
dan menahan gejolak
dalam batinnya,Bahwa
Papa sangat ingin
mengikuti keinginanmu,
tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?
Ketika saat seorang
cowok mulai sering
menelponmu, atau bahkan
datang ke rumah untuk
menemuimu, Papa akan
memasang wajah paling
cool sedunia. Papa
sesekali menguping atau
mengintip saat kamu
sedang ngobrol berdua di
ruang tamu. Sadarkah
kamu, kalau hati Papa
merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih
dipercaya, dan Papa
melonggarkan sedikit
peraturan untuk keluar
rumah untukmu, kamu
akan memaksa untuk
melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa
adalah duduk di ruang
tamu, dan menunggumu
pulang dengan hati yang
sangat khawatir. Dan
setelah perasaan khawatir
itu berlarut – larut. Ketika
melihat putri kecilnya
pulang larut malam hati
Papa akan mengeras dan
Papa memarahimu.
Sadarkah kamu, bahwa ini
karena hal yang di sangat
ditakuti Papa akan segera
datang ?“Bahwa putri
kecilnya akan segera pergi
meninggalkan Papa. ”
Setelah lulus SMA, Papa
akan sedikit memaksamu
untuk menjadi seorang
Dokter atau
Insinyur.Ketahuilah,
bahwa seluruh paksaan
yang dilakukan Papa itu
semata – mata hanya
karena memikirkan masa
depanmu nanti. Tapi toh
Papa tetap tersenyum dan
mendukungmu saat
pilihanmu tidak sesuai
dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi
gadis dewasa.Dan kamu
harus pergi kuliah dikota
lain.Papa harus
melepasmu di
bandara.Tahukah kamu
bahwa badan Papa terasa
kaku untuk memelukmu ?
Papa hanya tersenyum
sambil memberi nasehat
ini – itu, dan menyuruhmu
untuk berhati-
hati.Padahal Papa ingin
sekali menangis seperti
Mama dan memelukmu
erat-erat.Yang Papa
lakukan hanya menghapus
sedikit air mata di sudut
matanya, dan menepuk
pundakmu berkata “Jaga
dirimu baik-baik ya
sayang ”.Papa melakukan
itu semua agar kamu
KUAT …. kuat untuk pergi
dan menjadi dewasa…
Disaat kamu butuh uang
untuk membiayai uang
semester dan
kehidupanmu, orang
pertama yang
mengerutkan kening
adalah Papa.Papa pasti
berusaha keras mencari
jalan agar anaknya bisa
merasa sama dengan
teman-temannya yang
lain.Ketika permintaanmu
bukan lagi sekedar
meminta boneka baru, dan
Papa tahu ia tidak bisa
memberikan yang kamu
inginkan.
Kata-kata yang keluar
dari mulut Papa adalah : “
Tidak…. Tidak bisa !
”Padahal dalam batin
Papa, Ia sangat ingin
mengatakan “ Iya sayang,
nanti Papa belikan
untukmu ”.Tahukah kamu
bahwa pada saat itu Papa
merasa gagal membuat
anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda
sebagai seorang
sarjana.Papa adalah orang
pertama yang berdiri dan
memberi tepuk tangan
untukmu.Papa akan
tersenyum dengan bangga
dan puas melihat “ Putri
kecilnya yang tidak manja
berhasil tumbuh dewasa,
dan telah menjadi
seseorang ”
Sampai saat seorang
teman Lelakimu datang ke
rumah dan meminta izin
pada Papa untuk
mengambilmu
darinya.Papa akan sangat
berhati-hati memberikan
izin..Karena Papa
tahu.Bahwa lelaki itulah
yang akan menggantikan
posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu
duduk di panggung
pelaminan bersama
seseorang lelaki yang di
anggapnya pantas
menggantikannya, Papa
pun tersenyum
bahagia.Apakah kamu
mengetahui, di hari yang
bahagia itu Papa pergi
kebelakang panggung
sebentar, dan menangis ?
Papa menangis karena
papa sangat berbahagia,
kemudian Papa
berdoa.Dalam lirih doanya
kepada Tuhan, Papa
berkata : “ Ya Tuhan
tugasku telah selesai
dengan baik …. Putri
kecilku yang lucu dan
kucintai telah menjadi
wanita yang cantik ….
Bahagiakanlah ia bersama
suaminya …”
Setelah itu Papa hanya
bisa menunggu
kedatanganmu bersama
cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk
menjenguk. Dengan
rambut yang telah dan
semakin memutih.Dan
badan serta lengan yang
tak lagi kuat untuk
menjagamu dari
bahaya.Papa telah
menyelesaikan tugasnya.
Papa, Ayah, Bapak kita…
adalah sosok yang harus
selalu terlihat kuat.
Bahkan ketika dia tidak
kuat untuk tidak
menangis …Dia harus
terlihat tegas bahkan saat
dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang
pertama yang selalu yakin
bahwa “ KAMU BISA ”
dalam segala hal..
Yup, banyak hal yang
mungkin tidak bisa
dikatakan Ayah, Bapak,
Papa kita … Tapi
setidaknya kini kita
mengerti apa yang
tersembunyi dibalik
hatinya.